Bagaimana Sistem Informasi Dalam Prusahaan

Nama : Gery Nugroho

Kelas : IF -41-08

NIM : 1301170116

A. 4 Langkah Proses Kontrol Dalam Mendukung Bisnis

  1. Establish Standar

Hal Pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menetapkan standar kinerja pada titik-titik strategis. Standar Kinerja atau kontrol adalah target yang direncanakan untuk membandingkan kinerja yang sebenarnya.

contoh standar kinerja yang sesuai : standar laba, standar pangsa pasar, standar produktivitas, standar pengembangan staf.

2. Measure Actual Performance

Setelah menetapkan standar kerja maka dilanjutkan dengan pengumpulan informasi dan pelaporan kinerja aktual. aktivitas perlu dikuantifikasi sebelum perbandingan yang valid dibuat.

perlu juga menetapkan infromasi apa dan berapa banyak informasi yang harus dikumpulkan dan diberikan kepada siapa. laporan yang perlu disampaikan harus dilihat terlebih dahulu. apablia dilaporkan kepada manajemen di puncak organisasi maka hanya laporkan perbedaan-perbedaan penting.

contohnya : jika pertumbuhan penjualan adalah target, organisasi harus memiliki sarana untuk mengumpulkan dan melaporkan data penjualan.

3. Evaluate Deviation

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan kesenjangan kinerja antara standar kinerja dan kinerja aktual. Nal tersebut sangan penting untuk mengetahui mengapa standar hanya cocok, dan tidak terlampaui. Penting untuk diketahui juga mengapa kinerja jauh lebih baik daripada standar dan penting juga untuk memastikan apakan perbedaan itu asli.

Tentukan juga apakah penyimpangan cukup besar untuk membenarkan penyelidikan lebih lanjut. Semua alasan untuk penyimpangan dan kegiatan yagn relevan harus diidentifikasi.

Contoh : Apabila performa memenuhi standar maka manager tidak perlu ikut campur tangan karena sudah menganggap semuanya aman terkendal

4. Take Corective Action

TIndakan korektif perlu diambil untuk memastikan bahwa penyimpangan tidak berulang. jika pencapaian aktual sesuai dengan standar, maka tidak diperlukan tindakan korektif. jika pencapaian aktual tidak sesuai dengan standar, maka ada tiga tindakan yang mungkin ada:

  • Tingkatkan kinerja aktual untuk mencapai standar
  • Strategi dapat direvisi untuk mencapai standar
  • Standar kinerja dapat diturunkan atau dinaikkan agar menjadikannya lebih realistis

B. Tipe Sistem Utama yang Ada Dalam Bisnis

Ada 4 jenis Sistem Informasi Utama

  1. Strategic-level-systems membantu manajer senior untuk menangani dan menghadapi isu strategik dan perencanaan jangka panjang. Contoh:nya ESS (Executive Support Systems)
  2. Management-level-systems membantu dalam monitoring, kontrol, pengambilan keputusan dan kegiatan administratif dari manajer menengah. Contoh:nya MIS (Management Information Systems) dan DSS (Decision Support Systems)
  3. Operational-level-systems membantu manajer operasional untuk menjaga agar kegiatan dan transaksi sehari-hari perusahaan berjalan lancar. Contohnya: TPS (Transaction Processing Systems)

Tipe Tipe Sistem Informasi Utama

  • Transaction Processing Systems (TPS)

Transaction Processing Systems adalah sistem terkomputerisasi yang melakukan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti pemesanan hotel, penggajian, pengiriman, dll.

Tujuan utama sistem pada level TPS adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan melacak aliran transaksi melalui organisasi. pertanyaan seperti ada “ada masalah apa dalam pembayaran si Agung?” “berapa banyak persediaan yang ada di gudang?” untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, informasi harus tersedia,terkini, dan akurat. contoh penggunaan TPS adalah proses di penggunaan kartu kredid, pemrosesan pinjaman, dll

TPS seringkali menjadi sangat penting di dunia bisnis sehingga apabila terjadi kegagalan TPS selama beberapa jam dapat menyebabkan kerugian perusaan sendiri maupun yang terkait. sebagai contoh apabila sistem otomatisasi bagasi gagal bekerja dan salah mencatat atau menaruh bagasi orang, maka akan menimbulkan kerugian bagi perusaaan dan orang yang memiliki bagasi.

  • Management Information Systems (MIS)

Management Information Systems atau MIS adalah sistem komputer yang terdiri dari hardware dan softrware yang berfungsi sebagai tulang punggung operasi organisasi. MIS mengumpulkan data dari berbagai sistem online , menganalisa informasi, dan memberikan laporan data untuk membantu dalam pengambilan keputusan dari manajemen.

cara kerja dari MIS ini adalah dimulai dengan pemrosesan data yang telah didapatkan dan disimpan di database yang nantinya MIS akan melaporkan hasil dari pemrosesan data tersebut dan dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen organisasi.

  • Decision Support Systems (DSS)

DSS adalah sistem informasi di tingkat manajemen organisasi yang menggabungkan data dan model analitik yang sudah canggih untuk mendukung  dalam pengambilan keputusan yang terstruktur maupun tidak terstruktur. DSS menyaring data dalam jumlah besar  dan mengalisanya  lalu mengumpulkan informasi yang komprehensif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajemen.

DSS bermanfaat karena dapat diprogram untuk menghasilkan berbagai jenis tipe pelaporan  berdasarkan spesifikasi dari usernya. karena DSS adalah sebuah aplikasi  sehingga dapat dijalankan hampir di semua komputer bahkan di smartphone. kelebihan dari DSS ini adalah keluwesannya bagi user yang sering bepergian yang memberikan usernya agar selalu dapat mendapatkan informasi setiap saat sehingga user dapat membuat keputusan terbaik baik disaat dia tidak berada di perusahaan ataupun di perusahaan.

  • Executive Support Systems (ESS)

ESS adalah sistem informasi yang dirancang untuk mengatasi masalah pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui grafik dan komunikasi yang canggih. ESS merupakan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna mengubah data perusahaan menjadi laporan tingkat eksekutif yang dapat diakses secara cepat seperti penagihan, akuntansi, dan kepegawaian. sebagai tambahan ESS juga menyediakan software penganalisa yang memprediksi berbagai seri dari performa berdasarkan waktu melalui input data.

ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang peristiwa eksternal seperti UU Perpajakan yang baru atau tentang pesain perusahaan dan juga mengambil informasi yang dirangkum pada MIS dan DSS. Datanya difilter , dikompres, melacak data penting, dan menampilkan data yang paling penting kepada manajer senior.

  • Interrelationship between Systems

TPS sebagai sumber utama data untuk sistem lainnya dalam organisasi. Karena mencatat transaksi rutin harian organisasi, TPS membantu manajemen dalam memantau status operasi dan membantu dalam pengambilan keputusan terstruktur. MIS biasanya menerima dan memanfaatkan data yang mereka dapatkan dari TPS. ESS sebagai penerima data utama dari sistem dibawahnya yang digunakan dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.

Sistem Dari Perpektif Fungsional atau 4 Fungsi Bisnis dalam Perusahaan

  • Major Business Functions
  1. Membantu mengidentifikasi pelangggan
  2. mengembangkan produk dan layanan
  3. mempromosikan produk dan layanan
  4. menjual produk dan layanan
  5. memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan
  • Manufacturing and Production Systems
  1. Perencanaan, pengembangan, produksi produk, dan layanan
  2. Perencanaan, pengembangan, pemeliharaan fasilitas produksi
  3. Akuisisi, penyimpanan, ketersediaan bahan
  4. Menjadwalkan bahan, fasilitas, tenaga kerja
  5. Mengontrol Aliran Produksi
  • Finance and Accounting Systems
  1. Kelola aset keuangan perusahaan: uang tunai, saham, obligasi, dll
  2. Kelola kapitalisasi perusahaan dan temukan aset keuangan baru
  3. Memelihara dan mengelola catatan keuangan
  • Human Resource Systems
  1. Identifikasi karyawan potensial
  2. Menyimpan catatan karyawan
  3. melacak ketrampilan karyawan, kinerja, dan pelatihan
  4. Mendukung perencanaan untuk kompensasi karyawan dan pengembangan karier

Referensi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *